Gelorapos Kumpulan Berita dan Informasi dari berbagai sumber yang terpercaya
Table of Contents
Introduction
Berikut ini adalah beberapa contoh motif ragam hias yang sering digunakan dalam seni dekoratif, seperti batik, anyaman, dan ukiran kayu. Namun, di antara semua motif ragam hias tersebut, ada beberapa yang tidak termasuk dalam kategori tersebut. Artikel ini akan membahas motif-motif tersebut secara lebih detail.
1. Polkadot
Motif polkadot memang sering digunakan dalam desain fashion dan dekorasi rumah, namun sebenarnya motif ini tidak termasuk dalam kategori motif ragam hias. Polkadot sebenarnya adalah sebuah tampilan titik-titik yang teratur dan tidak memiliki makna filosofis atau simbolik tertentu.
2. Garis Lurus
Motif garis lurus juga tidak termasuk dalam kategori motif ragam hias karena hanya terdiri dari garis-garis lurus yang tidak memiliki makna filosofis atau simbolik tertentu. Meskipun demikian, motif ini sering digunakan dalam seni dekoratif karena memberikan kesan minimalis dan modern.
3. Garis Miring
Seperti halnya garis lurus, motif garis miring juga tidak termasuk dalam kategori motif ragam hias. Garis miring hanya terdiri dari garis-garis miring yang tidak memiliki makna filosofis atau simbolik tertentu.
4. Bunga Sederhana
Meskipun bunga sering digunakan sebagai motif dalam seni dekoratif, namun tidak semua jenis bunga termasuk dalam kategori motif ragam hias. Bunga sederhana, seperti bunga matahari atau bunga daisy, tidak memiliki makna filosofis atau simbolik tertentu dan hanya digunakan sebagai hiasan semata.
5. Titik-titik Acak
Motif titik-titik acak juga tidak termasuk dalam kategori motif ragam hias karena hanya terdiri dari titik-titik yang acak dan tidak memiliki makna filosofis atau simbolik tertentu. Meskipun demikian, motif ini sering digunakan dalam seni dekoratif karena memberikan kesan unik dan modern.
6. Warna Solid
Warna solid atau polos juga tidak termasuk dalam kategori motif ragam hias karena hanya terdiri dari satu warna tanpa adanya pola atau gambar tertentu. Namun demikian, warna solid sering digunakan dalam seni dekoratif sebagai latar belakang atau sebagai aksen warna.
7. Garis Putus-putus
Motif garis putus-putus juga tidak termasuk dalam kategori motif ragam hias karena hanya terdiri dari garis-garis putus-putus yang tidak memiliki makna filosofis atau simbolik tertentu. Meskipun demikian, motif ini sering digunakan dalam seni dekoratif karena memberikan kesan unik dan modern.
8. Pola Kotak-kotak
Polakotak-kotak atau checkerboard memang sering digunakan dalam seni dekoratif, namun sebenarnya motif ini tidak termasuk dalam kategori motif ragam hias. Pola kotak-kotak hanya terdiri dari kotak-kotak yang teratur dan tidak memiliki makna filosofis atau simbolik tertentu.
9. Garis Melengkung
Motif garis melengkung atau swirl juga tidak termasuk dalam kategori motif ragam hias karena hanya terdiri dari garis-garis melengkung yang tidak memiliki makna filosofis atau simbolik tertentu. Meskipun demikian, motif ini sering digunakan dalam seni dekoratif karena memberikan kesan elegan dan feminin.
10. Garis Zigzag
Motif garis zigzag juga tidak termasuk dalam kategori motif ragam hias karena hanya terdiri dari garis-garis zigzag yang tidak memiliki makna filosofis atau simbolik tertentu. Meskipun demikian, motif ini sering digunakan dalam seni dekoratif karena memberikan kesan dinamis dan modern.
Conclusion
Dalam seni dekoratif, motif ragam hias memang sering digunakan sebagai elemen penting dalam desain. Namun, tidak semua pola atau gambar yang digunakan dalam seni dekoratif termasuk dalam kategori motif ragam hias. Beberapa contoh motif yang tidak termasuk dalam kategori tersebut adalah polkadot, garis lurus, garis miring, bunga sederhana, titik-titik acak, warna solid, garis putus-putus, pola kotak-kotak, garis melengkung, dan garis zigzag.